Perdukunan dan RUQYAH Syirk'iyah

Fenomena yang terjadi di masyarakat adalah mendatangi dukun bila mendapat gangguan jin atau tersihir. Inilah kesalahan fatal, karena dukun yang dipercaya mengobati pada hakikatnya juga budak jin, sehingga bila ia berhasil mengeluarkan jin dari tubuh penderita, berarti ia menggunakan jin lain untuk itu. Akibatnya si penderita dikuasai oleh jin lain suruhan si dukun.
Islam dengan tegas melarang praktik perdukunan dan berobat dengan dukun yang menggunakan kekuatan magic atau jin. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan menanyakan sesuatu lalu ia percaya, maka shalatnya tak diterima selama empat puluh hari.” (HR. Muslim).
Dalam sabdanya yang lain: “Barangsiapa yang mendatangi dukun dan mempercayai apa yang ia ucapkan, berarti ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw.” (HR. Abu Daud, Ahmad dan At Turmudzi).
Oleh karena itu, setiap muslim tidak boleh berobat ke dukun bila terkena gangguan jin atau sihir. Tetapi berobatlah dengan ahli ruqyah atau para ulama yang bersih akidahnya dan mengerti tata cara ruqyah syar’iyyah.
Selain dukun ada pula cara lain yang biasa digunakan masyarakat, yaitu jimat dan tangkal. Jimat itupun bermacam-macam, ada yang bertuliskan ayat Al Quran kemudian ditambahi permohonan kepada nama-nama aneh, seperti Ahuj, Kahij, Mahij dan lain sebagainya. Bila ditanya terkadang pemakainya mengatakan itu adalah nama malaikat. Padahal malaikat tak kan pernah datang berhubungan langsung kepada manusia, kecuali para nabi dan rasul. Semua itu adalah tipuan jin yang mengaku sebagai malaikat untuk menyesatkan mereka.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya jampi, jimat, dan tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Tiwalah adalah sesuatu yang digantungkan oleh suami atau istri untuk mendapatkan kecintaan pasangannya.
Fenomena lain adalah amalan bid’ah yang dilakukan sebagian orang yang jauh dari sunnah. Mereka mencampur adukkan kebaikan dan kejahatan, melebur tauhid dengan syirik. Misalnya amalan seseorang kalau ingin sembuh dari gangguan jin, maka harus puasa tujuh hari tujuh malam, sambil shalat itu dan shalat ini. Sesudah itu membaca wirid-wirid yang tak pernah diajarkan dalam hadits dla’if sekalipun. Yang seperti ini adalah bid’ah dan pelakunya bisa sesat dan mendapatkan dosa.Oleh karenanya jika kita mendapati persoalan-persoalan ghoib (jimat, amalan-amalan yg tidak sesuai dengan tuntunan, klenik-klenik, kesurupan, ganguan makluk halus, dll) maka kembalikan kepada yang memiliki yang Ghoib yaitu Allah SWT. Ikutilah yang telah dicontohkan oleh Rasullullah SAW yaitu dengan Ruqyah. Insyaallah Ruqyah Syari'yah dapat menghindarkan kita dari Musryik.



===========================
Layanan terapi ruqyah call 021 71464557 / 021 93740121 / 0852 8368 6699, miliki juga cd, vcd, kaset, buku RUQYAH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUQYAH dari Al Ustadz Maliki Sami’un, Lc

Ruqyah Tempat Usaha

Beda Sihir Dengan Gangguan Jin